16 April 2010

Hape Favoritku Sepanjang Masa

Entah kenapa tiba-tiba penulis jadi teringat 'hape' kesayangan yang hilang beberapa tahun lalu karena ditelan sungai kota Bandung. Ya, ponsel ini adalah 'hape' favorit saya sepanjang masa. Dialah Siemens M65, 'hape' petualang paling keren di eranya -setidaknya menurut saya-. Ponsel yang telah menemani selama bertahun-tahun, yang ketangguhannya sudah teruji. Bahkan ponsel saya ini sempat terlindas sedan di jalanan kota Bandung, dan ajaibnya walaupun casingnya sempat berantakan tapi setelah dipasang kembali, ponsel ini tetap hidup normal. Bener-bener te-o-pe be-ge-te deh.

Sejak awal punya ponsel memang saya termasuk penggemar fanatik merk Siemens. Bukan tanpa alasan, karena Siemens cocok dengan karakter petualang saya. Entah benar atau tidak, ponsel Siemens punya citra sebagai hape yang tangguh, tahan banting, tetapi modis juga. Karena itu saya cukup sedih juga ketika divisi mobile phone Siemens dijual kepada BENQ Corp. Dan akhirnya kini nama ponsel Siemens hanya tinggal sejarah.
Untuk sekedar bernostalgia, saya ingin menuliskan spesifikasi 'hape' jagoanku ini:

1 April 2010

Test Cutting CNC 5 Axis


-Slide by Mr C.M. Gan, edited by pak Deni-

-


-deni-

CNC 5 Axis di Kampus Polban

Berita lawas, tapi gak ada salahnya ditampilkan. Politeknik Negeri Bandung (Polban) telah mendapat kehormatan menjadi institusi pendidikan pertama di Asia Tenggara yang memiliki mesin CNC Milling 5 Axis. Mesin seharga 2,7 milyar rupiah ini buatan Moriseiki, sebuah perusahaan manufaktur terkemuka di Jepang . Kebetulan, penulis adalah salah satu staf yang mendapatkan kesempatan mengunjungi langsung pabrik Moriseiki di Jepang dan mendapatkan pelatihan dari para instrukturnya.
Tipe mesinnya dinamai Moriseiki NMV5000 DCG. Mesin ini sesuai jenisnya (CNC 5 Axis) memiliki lima sumbu gerakan, yaitu sumbu-Z, sumbu-Y, sumbu-X, sumbu-B, dan sumbu-C. Kelima sumbu tersebut dapat bergerak secara simultan. Karena itu mesin ini mampu membuat berbagai macam kontur yang tidak bisa dikerjakan pada mesin CNC biasa yang hanya memiliki tiga sumbu gerakan.