26 Maret 2010

Untuk Apa Sih

Tanpa terasa, kita telah menghabiskan ribuan, belasan ribu, bahkan puluhan ribu hari untuk melakukan berbagai macam aktivitas hidup kita selama ini. Mungkin -dan memang biasanya- kita sudah tidak ingat lagi apa saja yang pernah kita lakukan dari kecil sampai seumur ini. Kalaupun ingat hanya sedikit sekali, itupun hanya sebagian kilasan, tidaklah utuh.

Pastinya -dan memang semestinya- di antara kita ada yang merenungkan tentang kehidupannya, untuk apa sih Allah subhanahu wa ta'ala menciptakan kita di dunia ini? Apakah kita sudah melaksanakan amanah tujuan penciptaan kita?

Satu hal yang harus diyakini, bahwasanya penciptaan manusia oleh Allah bukanlah sekedar main-main (iseng) saja. Melainkan ada hikmah besar di baliknya. Allah berfirman,

Artinya: "Maka apakah kamu mengira bahwasanya Kami menciptakan kamu secara main-main saja?" (Al-Mu'minun, ayat 115)

Al-Qur'an menyatakan bahwa bukanlah kita diciptakan untuk hanya sekedar menjalani hidup, bersenang-senang, bekerja, makan, dan minum. Allah menciptakan manusia -dan juga jin- adalah untuk mengabdi (baca: beribadah) kepadaNya. Allah berfirman,

Artinya: "“Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepadaKu.” (Adz-Dzariyat, ayat 56)

Jadi jelaslah bahwa "misi" keberadaan kita adalah untuk beribadah kepadaNya. Maka sudah sepantasnyalah kita mencurahkan aktivitas kita untuk tercapainya "misi" tersebut. Ibadah adalah segala aktivitas lahir maupun batin berupa keyakinan, ucapan, atau perbuatan yang ditujukan untuk Allah dalam rangka meraih kecintaan dan keridhaanNya.

Ada satu hal yang mesti kita camkan baik-baik: Allah menciptakan kita untuk beribadah kepadaNya bukan karena Dia butuh kepada penghambaan kita, karena sesungguhnya Dia adalah zat yang Maha Agung dan Maha Kuasa. B
anyak atau sedikitnya makhluk yang menyembahNya tidak berpengaruh sedikit pun terhadap keagungan Allah. Kita diperintahkan untuk mengabdi adalah demi kebaikan kita sendiri. Jadi tunggu apa lagi? Mumpung masih ada kesempatan, mari kita jalankan "misi" kita sampai kita dipanggil untuk menghadapNya.

-deni-

0 komentar: